Benarkah Diet Tanpa Nasi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Diet tanpa nasi diyakini sebagian orang dapat  menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat sudah diperkenalkan sejak 1860. Namun seiring perkembangan zaman, diet rendah karbohidrat dilakukan semakin ekstrim.

Banyak orang yang sekedar ikut-ikutan diet rendah karbohidrat tanpa mengetahui secara pasti cara menjalaninya. Sebelum Anda mencobanya, sebaiknya ketahui dulu apa itu diet rendah karbohidrat dan resikonya.

Diet Tanpa Nasi

Diet Tanpa Nasi
image:merdeka.com

Seperti yang dikutip dari wolipop.detik.com, diet karbo tidak sepenuhnya baik dan memiliki berbagai macam efek samping yang harus kita perhatikan. Dengan memangkas asupan karbohidrat tentu saja dapat mengganggu sistem sistem kinerja tubuh secara keseluruhan. Faktanya, manusia membutuhkan 50-60% karbohidrat dalam sehari atau sekitar 300 gram (setara 8 porsi karbo, 1 cangkir nasi putih per porsi).

Memang dalam beberapa studi klinis juga menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat menurunkan berat badan secara maksimal. Namun menurut ahli gizi Dr. James Hill, diet rendah karbo dalam jangka panjang bisa merusak ginjal.

Dengan meniadakan sekelompok sumber makanan dapat mengganggu kesehatan tubuh. Apalagi karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, diet rendah karbohidrat juga akan mempengaruhi bau mulut, sembelit, sakit kepala dan naiknya kolesterol.

Diet Sehat

Kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, ada yang berhasil menjalankan diet tanpa nasi ada juga yang masih gemuk juga meski sudah makan nasi sedikit. Sebaiknya Anda melakukan diet sehat dan seimbang untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh. Ketahui juga tentang karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana sebelum memulai program diet.

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Disqus Comments